ARTI SEORANG IBU DI MATA ANAK
Ketika menyiapkan jus dan sarapan pagi untuk anak-anak tiba-tiba
pikiran saya kembali pada satu moment di waktu seminar tentang
‘parenting’ dari DR. Ernest Wong kemarin siang. Ingatan saya tertarik
kembali kepada sosok seorang perempuan yang sudah saya kenal betul, ibu
saya, seorang ibu yang mandiri, sabar dan tegas.
Sejujurnya sudah agak lama saya tidak memikirkan ibu lagi, bukan
berarti saya sudah melupakannya. Ibu menjadi bagian yang sangat berarti
dari kehidupan saya yang harus saya simpan kenangannya dengan baik,
beliau sudah meninggal beberapa tahun lalu karena menderita kanker usus.
Beliau tidak pernah mengeluh tentang rasa sakit yang dideritanya dan
saya tahu betul betapa sakitnya menderita kanker itu.
Ibu yang memberi semangat saya, adik dan kakak saya untuk gigih
menyelesaikan kuliah, yang memberi ketenangan, kekuatan batin dan
semangat saat saya melahirkan anak yang pertama. Beliau sangat tegar,
mandiri, tegas dan banyak yang menyukai karena ramah. Tidak ada kalimat
yang bisa dipakai untuk mengungkapkan betapa berartinya seorang ibu.
Sekarang saya adalah seorang ibu, menjadi orang tua. Begitu juga
Anda, calon ibu muda dan ibu-ibu lain yang mandiri, penuh kasih sayang
kepada anak dan keluarga. Yang memperjuangkan apapun untuk kesejahteraan
dan kebahagian putra-putrinya. Figur ibu seperti apa diri kita dimata
anak-anak kita? Seberapa besar kita memberi arti sebagai ibu dimata
mereka?
Seorang ibu sangat berarti dalam kehidupan seseorang, figur seorang
ibu mendominasi dalam perkembangan karakter dan kepribadian seorang
anak, yang akan dibawa bersama tumbuh kembang kehidupan anak tersebut.
Bukan berarti mengabaikan arti seorang ayah dalam sebuah keluarga.
Bukan!! Ayah dan ibu adalah team manager yang hebat, harus sejalan dan
seimbang di dalam sebuah keluarga.
Dari semenjak dalam kandungan hingga anak-anak dewasa ataupun sudah
menikah dan berkeluarga, seorang anak dimata seorang ibu tetaplah sama
yaitu anak yang tetap disayangi. Dalam prakteknya rasa sayang yang
ditunjukkan mungkin berbeda.
Jika kita tahu bahwa figur dan kasih sayang ibu mendominasi karakter
dan kepribadian seorang anak, sebagai seorang ibu, apa yang sudah kita
lakukan untuk anak kita? Apakah kita setiap hari harus selalu
memarahinya, menghardiknya dan memberi segala aturan yang harus mereka
lakukan? Itu semua dilakukan dengan alasan mendisiplinkan. Atau
memanjakannya, dan memenuhi segala kebutuhannya? Semua itu dilakukan
dengan dalih kasih sayang kepada anak-anak kita.
Ternyata, sebagai seorang ibu hal terbaik yang harus dilakukan adalah
bagaimana ibu bisa menjadi pelindung, menjadi bagian, tempat
mencurahkan ganjalan, membantu anak mencari solusi dalam masalah,
memberi dorongan dan semangat untuk maju, memberi lingkungan yang baik,
memberi kesempatan berkembang, mengajarkan tentang bagaimana mengelola
uang saku, dan hal terpenting lagi memberi arti kehidupannya dengan
hidup yang sehat dan keyakinan spiritual. Betapa berartinya seorang ibu
dimata anaknnya karena perannya yang begitu besar.
Kehidupan anak yang seimbang akan mendukung keharmonisan sebuah rumah
tangga, saat anak usia kuliah, Anda akan tetap tenang melepaskannya
mandiri. Dan saat Anak Anda menikah Anda menjadi ibu yang sangat bahagia
karena menghantar anak mandiri Anda ke dunia keluarga barunya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar